Sabtu, 18 Maret 2017

Penyebaran Islam di Indonesia (I): Hubungan Islam Indonesia Dengan Islam Dunia

Kumpulan Sejarah - Membaca buku sejarah di bangku-bangku sekolah, seringkali proses tersebarnya Islam di”suci”kan teorinya oleh para penulisnya. Jelas tertulis bahwa Islam tersebar di Nusantara karena teori perdagangan dan hanya dakwah semata, terutama berkaitan dengan legenda walisongo.

Sunan Ampel

Islam sebenarnya sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 654, saat khalifah ke-3 Ustman Bin Affan membentuk armada laut pertama dalam sejarah Islam, dan mengutus para diplomatnya ke segala penjuru dunia termasuk Javadwipa.

Utusan Islam pertama yang sampai di Nusantara adalah Muawiyah Bin Abu Sufyan. Dia mendarat di tanah Jawa semasa Mataram Kuno, 654M. Perjalanan inilah yang menyebabkan Muawiyah tidak mengetahui kronologi terbunuhnya Ustman dan termakan fitnah kabar gossip.

Semasa kerajaan Sriwijaya, komunitas Islam sudah ada, tapi Islam tetap tidak tersebar, karena bersifat iklusif dan hanya berkepentingan dagang bukan dakwah. Bahkan karena tertarik tentang Islam, Raja Sriwijaya saat itu   (bahkan dipercaya telah memeluk Islam), Sri Indarwaman. Menulis surat permohonan ulama kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Masjid Demak

Titik balik penyebaran Islam dimulai sekitar tahun 1400M dan mengalami puncaknya ketika kerajaan mughal di India berjaya tahun 1500-an M. Tahun 1400M adalah tahun dimulainya ekspansi Islam oleh Timurlenk.

Timur dengan kekuatan militernya yang luar biasa, menekan setiap kesultanan Islam yang lemah untuk secara aktif menyebarkan Islam. Jika tidak, bakal dibabat habis seperti kesultanan Delhi di India.

Saat India dikuasai oleh keturunan Timurlenk dengan Dinasti Mughalnya, sifat penyebaran Islam di Nusantara menjadi agressif. Dinasti Ming di China sebenarnya adalah sekutu  Majapahit, tapi sepertinya ancaman agresi militer dari Timurlenk lebih menakutkan. Timurlenk sendiri meninggal di ketika memimpin pasukan untuk menyerbu China.

Dinasti Ming kemudian membuat perjanjian damai dengan mengundang Shah Rukh Khan (Penerus Timurlenk) ke China setelah wafatnya Timur. Mungkin karena perjanjian inilah, sama sekali tidak nampak bantuan militer China ketika Majapahit digempur sampai habis-habisan oleh Kesultanan Demak.

Maka nggak heran, jika Islam sukses tersebar ke seluruh penjuru Nusantara hanya dalam kurun waktu tiga generasi, 200tahun, 1400-1600Masehi.
Sumber: roda2blog.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar